Sekitar 564 orang terluka di Irak selama perayaan Malam Tahun Baru, kata pihak berwenang.
Juru bicara Kementerian https://wavepoolandgrill.com/ Kesehatan, Saif Al-Badr, mengatakan 143 orang terluka oleh kembang api, sementara 40 lainnya terluka oleh peluru tajam, yang ditembakkan sebagai bagian dari perayaan tersebut.
Al-Badr menambahkan bahwa 203 orang terluka akibat kecelakaan lalu lintas.
Cedera yang disebabkan oleh kembang api termasuk luka bakar dalam berbagai tingkat serta cedera langsung pada mata dan anggota tubuh.
Beberapa cedera yang disebabkan oleh amunisi aktif tergolong “kritis” dan memerlukan rawat inap serta perawatan intensif, jelasnya.
Kemudian masyarakat juga menikmati malam pergantian tahun di mall terbesar Irak, Mansour Mall.
Salah satu warga, Ihab, menjelaskan bahwa malam pergantian tahun menuju 2018 terasa sangat menyenangkan bagi dia dan warga yang lainnya.
Sebab, mereka bisa merayakannya tanpa harus takut berada di bawah desingan peluru, atau dentuman meriam ketika pasukan pemerintah, dibantu paramiliter setempat, memerangi ISIS.
“Anda bisa lihat seluruh masyarakat bergembira saat ini. Sebab, untuk pertama kalinya kami bisa terbebas dari segala cobaan,” ujar Ihab.
Kini, lanjut Ihab, yang diperlukan Irak adalah menjaga momentum kebahagiaan tersebut.
Apalagi, setelah deklarasi kemenangan atas ISIS, pemerintahan Abadi mulai fokus kepada proses rekonstruksi, rekonsiliasi, dan pembangunan kembali Irak.
Menteri Perencanaan Salman Jumalili berkata, untuk memulihkan Irak pasca-berkuasanya ISIS selama tiga tahun, dibutuhkan dana hingga 100 miliar, atau sekitar Rp 1.354 triliun.
“Kami berharap bisa terus menjalani kehidupan tanpa mengalami gangguan seperti yang lalu,” ucap Ihab. Warga Baghdad lainnya, Hasan, menyatakan kemenangan Irak atas ISIS bisa memberikan dampak positif bagi seluruh kawasan Timur Tengah. “Kami berharap ke depannya, Irak semakin aman, dan perdamaian bakal terwujud di Timur Tengah dan dunia,” ulas Hasan.